Langsung ke konten utama

Informasi Obat Aminofilin

AMINOFILIN


Golongan: Bronkodilator

Indikasi: Bronkodilator pada obstruksi jalan napas reversibel karena asma atau PPOK, dan meningkatkan kontraktilitas diafragma.

Perhatian Pada Penggunaan Off Label: Tidak ada data

Kontraindikasi: Hipersensitifitas terhadap teofilin dan etilendiamin.

Peringatan dan atau Perhatian: Penyesuaian dosis : karena potensi kejenuhan pembersihan teofilin pada tingkat serum dalam (atau pada beberapa pasien kurang dari) kisaran terapeutik, penyesuaian dosis harus dilakukan sedikit demi sedikit (maksimum : pengurangan 25%).

Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki: Penyakit kardiovaskular, hipertiroidisme, penyakit ulkus peptikum, dan gangguan kejang.

Interaksi Dengan Obat Lain: Adenosin, allopurinol, aminoglutethimid, barbiturat, benzodiazepin, penghambat beta, cannabinoid, carbamazepin, cimetidin, reagen cyp1a 2, disulfiram, fluvoxamin, interferon, iobenguan, isoniazid, litium, antibiotik makrolida, mexiletin, morisizin, pentoksifilin, fenitoin, protease inhibitor, kuinolon antibiotik, simpatomimetik, takrin, tiabendazol, produk tiroid, tiklopidin, dan zafirlukas.

Interaksi Dengan Makanan: Tidak ada data

Bentuk dan Kekuatan Sediaan: Larutan injeksi 25 mg/ml 10 ml dan 20 ml, tablet 100 mg dan 200 mg.

Sumber: PIO BINFAR KEMENKES

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ciri-Ciri Obat Rusak

OBAT RUSAK Jangan menggunakan obat bila: Tanggal Kadaluwarsa Obat Telah lewat masa kadaluwarsa (Expired Date) Label atau tanggal kadaluwarsa pada kemasan obat sudah tidak terbaca Warna dan bentuk obat sudah berubah dari kondisi awal Kemasan terkecil obat telah rusak Ciri-Ciri Obat yang Tidak Layak Konsumsi Obat Padat (Tablet, Kapsul, Serbuk, dll) jangan dikonsumsi jika: Warna, rasa dan bau sudah berubah Kemasan menggelembung atau rusak Dimensi obat (ketebalan obat atau panjang obat) terlah berubah Terdapat bintik-bintik tidak homogen pada obat Tablet retak atau berubah menjad bubuk Tablet atau kapsul menjadi lengket satu sama lain Tulisan pada tablet telah memudar Jika obat dalam bentuk serbuk atau puyer, serbuknya telah menggumpal Obat Cair (Sirup, Suspensi, Emulsi, Eliksir, dll) jangan dikonsumsi jika:

Bentuk Sediaan Obat (Part 2)

9.  Implan (Implants) Contoh sediaan implan Implan atau pelet adalah sediaan dengan massa padat steril berukuran kecil, berisi obat dengan kemurnian tinggi, dibuat dengan cara pengempaan atau pencetakan yang dimaksudkan untuk ditanam di dalam tubuh (biasanya subkutan) dengan tujuan untuk memperoleh pelepasan obat secara berkesinambungan dalam angka waktu lama. 10.    Infus (Infusa) Contoh sediaan infus Infus adalah sediaan cair yang dibuat dengan mengekstaksi simplisia nabati dengan air pada suhu 30 o selama 15 menit. 11.  Inhalasi (Inhalation) Contoh sediaan inhalasi Inhalasi adalah sediaan obat atau larutan atau suspensi terdiri dari satu atau lebih bahan obat yang diberikan melalui saluran napas hidung atau mulut untuk memperoleh efek lokal atau sistemik. 12.     Injeksi (Injectiones) Contoh sediaan inhalasi Injeksi adalah sediaan steril untuk kegunaan parenteral . Pembuatan sediaan yang akan digunakan

Bentuk Sediaan Obat (Part 1)

  Menurut Farmakope Indonesia edisi IV  terdapat bermacam-macam bentuk sediaan obat, antara lain:                        Contoh sediaan aerosol nasal                 Contoh sediaan kapsul 1. Aerosol (Aerosolum)  Aerosol adalah sediaan yang dikemas di bawah tekanan,  mengandung zat aktif terapetik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan. Sediaan ini digunakan untuk pemakaian topical pada kulit dan juga pemakaian local pada hidung (aerosol nasal), mulut (aerosol lingual) atau paru-paru (aerosol inhalasi). 2. Kapsul (Capsule) Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunakyang dapat larut. Cangkang umumnya dibuat dari gelatin; tetapi dapat juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai. Biasanya obat yang dibuat dalam sediaan kapsul ditujukan untuk menutupi rasa atau bau yang tidak enak dari zat aktif obat tersebut.   3.    Tablet (Compresii)                  Contoh sedi