Langsung ke konten utama

Informasi Obat Amoxicillin

Amoxicillin

Golongan: Antibiotik


Indikasi: Infeksi saluran kencing, otitis media, sinusitis, infeksi oral, bronkitis,
rendah atau sedang-parah komunitas-pneumonia, invasif salmonellosis, meningitis listerial, profilaksis endokarditis, eradikasi Helicobacter pylori.

Perhatian Pada Penggunaan Off Label: Indikasi FDA off-label: infeksi Actinomycotic, Eksaserbasi infeksi akut dari penyakit paru obstruktif kronik, Otitis media akut, komplikasi Endokarditis bakteri; Profilaksis infeksi klamidia, Anthrax hirup, Post exposure, Profilaksis penyakit Lyme, infeksi periodontal, Arthritis pasca infeksi, Prematur ketuban pecah dini, faringitis streptokokus.

Stabilitas dan Penyimpanan: Simpan dalam wadah kedap udara.
Suspensi oral tetap stabil selama 14 hari pada suhu kamar atau jika didinginkan (pendinginan lebih disarankan).
Unit-dose antibiotik oral syringes stabil selama 48 jam.

Kontraindikasi: Hipersensitif terhadap amoksisilin, penisilin, atau komponen lain dalam formulasi. 

Peringatan dan atau Perhatian: Riwayat alergi, ruam eritematous pada glandular fever; peningkatan risiko ruam eritematous pada infeksi cytomegalovirus, dan limfositik akut atau kronis leukemia, mempertahankan hidrasi yang tepat pada pemberian dosis tinggi (terutama selama terapi parenteral).

Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki: Mual, muntah, diare, ruam (menghentikan pengobatan); kolitis terkait antibiotik.

Interaksi Dengan Obat Lain: Tidak ada data

Interaksi Dengan Makanan: Tidak ada data

Bentuk dan Kekuatan Sediaan: Kapsul 250 mg; 500 mg. 2
Serbuk injeksi 250 mg/vial; 500 mg/vial; 1 gram / vial. 2Sirup kering 125 mg/ 5 ml; 250 mg/ 5 ml. 2Drops 100 mg/ml. 

Sumber: PIO BINFAR KEMENKES

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ciri-Ciri Obat Rusak

OBAT RUSAK Jangan menggunakan obat bila: Tanggal Kadaluwarsa Obat Telah lewat masa kadaluwarsa (Expired Date) Label atau tanggal kadaluwarsa pada kemasan obat sudah tidak terbaca Warna dan bentuk obat sudah berubah dari kondisi awal Kemasan terkecil obat telah rusak Ciri-Ciri Obat yang Tidak Layak Konsumsi Obat Padat (Tablet, Kapsul, Serbuk, dll) jangan dikonsumsi jika: Warna, rasa dan bau sudah berubah Kemasan menggelembung atau rusak Dimensi obat (ketebalan obat atau panjang obat) terlah berubah Terdapat bintik-bintik tidak homogen pada obat Tablet retak atau berubah menjad bubuk Tablet atau kapsul menjadi lengket satu sama lain Tulisan pada tablet telah memudar Jika obat dalam bentuk serbuk atau puyer, serbuknya telah menggumpal Obat Cair (Sirup, Suspensi, Emulsi, Eliksir, dll) jangan dikonsumsi jika:

Bentuk Sediaan Obat (Part 2)

9.  Implan (Implants) Contoh sediaan implan Implan atau pelet adalah sediaan dengan massa padat steril berukuran kecil, berisi obat dengan kemurnian tinggi, dibuat dengan cara pengempaan atau pencetakan yang dimaksudkan untuk ditanam di dalam tubuh (biasanya subkutan) dengan tujuan untuk memperoleh pelepasan obat secara berkesinambungan dalam angka waktu lama. 10.    Infus (Infusa) Contoh sediaan infus Infus adalah sediaan cair yang dibuat dengan mengekstaksi simplisia nabati dengan air pada suhu 30 o selama 15 menit. 11.  Inhalasi (Inhalation) Contoh sediaan inhalasi Inhalasi adalah sediaan obat atau larutan atau suspensi terdiri dari satu atau lebih bahan obat yang diberikan melalui saluran napas hidung atau mulut untuk memperoleh efek lokal atau sistemik. 12.     Injeksi (Injectiones) Contoh sediaan inhalasi Injeksi adalah sediaan steril untuk kegunaan parenteral . Pembuatan sediaan yang akan digunakan

Bentuk Sediaan Obat (Part 1)

  Menurut Farmakope Indonesia edisi IV  terdapat bermacam-macam bentuk sediaan obat, antara lain:                        Contoh sediaan aerosol nasal                 Contoh sediaan kapsul 1. Aerosol (Aerosolum)  Aerosol adalah sediaan yang dikemas di bawah tekanan,  mengandung zat aktif terapetik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan. Sediaan ini digunakan untuk pemakaian topical pada kulit dan juga pemakaian local pada hidung (aerosol nasal), mulut (aerosol lingual) atau paru-paru (aerosol inhalasi). 2. Kapsul (Capsule) Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunakyang dapat larut. Cangkang umumnya dibuat dari gelatin; tetapi dapat juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai. Biasanya obat yang dibuat dalam sediaan kapsul ditujukan untuk menutupi rasa atau bau yang tidak enak dari zat aktif obat tersebut.   3.    Tablet (Compresii)                  Contoh sedi